Anak Muda

Tunggakan Nasabah Capai Tiga Milyar , Pengurus Koperasi KPN Subur Bakti Menjerit

#image_title

SolidNews – Hutabayu Raja, Simalungun | Ratusan anggota koperasi pegawai negeri yang tergabung dari beberapa kecamatan di Simalungun melaksananakan Rapat Anggaran Tahunan (RAT) yang dilaksanakan, Selasa, (18/4/2023) dilokasi halaman kordinator wilayah (korwil) pendididikan Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara.

Adapun peserta rapat yang di undang oleh para pengurus Koperasi Subur Bakti yang berkantor  di Jalan Besar, Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun, tampak di hadiri oleh Dinas Koperasi Kabupaten Simalungun dan Dewan Koperasi Kabupaten Simalungun beserta rombongan.

Rapat Anggaran Tahunan(RAT) dimulai sekira pukul 11.15 WIB diawali dengan pembukaan lagu Indonesia Raya dan lagu mars koperasi di lanjutkan dengan kata pembukaan dari ketua dua Koperasi Subur Bakti Nurdin Simanjuntak, dan dilanjuti kata sambutan dari kepala Bidang Koperasi (Kabid) Kabupaten Simalungun, Tambunan.

Rapat anggaran tahun buku yang ketiga puluh sembilan tahun, terlihat berjalan lancar, dan di penuhi pertanyaan dari beberapa anggota Koperasi Subur Bakti dalam sesi tanya jawab.

Dalam waktu sesi tanya jawab beberapa anggota koperasi pegawai negeri terlihat mengeluarkan air mata, di karenakan Koperasi Subur Bakti belum dapat membayarkan uang simpanan suaminya selama suaminya menjabat sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Hutabayu Raja.

Kepada pengurus Koperasi Subur Bakti tolong lah Saya, suami Saya sudah dua tahun meninggal dunia, tetapi sampai saat ini belum ada uang suami Saya yang kalian keluarkan padahal selama suami saya masih aktif mengajar suami saya slalu rutin untuk membayar iuran bulanan ke pihak koperasi jadi tolonglah keluarkan uang suami Saya itu di keluarkan pintanya dengan berurai air mata.

Dikonfirmasi awak media SolidNews, Ketua Koperasi Pegawai Negeri Subur Bakti Hitler Hutapea membenarkan untuk saat ini pengurus Koperasi Subur Bakti belum dapat membayar uang tersebut di karenakan dari para nasabah yang tergolong masih Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Simalungun masih bayak yang belum membayar pinjamannya dari Koperasi Subur Bakti.

“Ia lae,kami semua ada 249 anggota yang terdaftar di keanggotaan koperasi ini, tapi yg aktif membayar ada sekitar seratus sepuluh orang (110) bayangkan lah lae, mulai dari tahun  2016 sampai sekarang tunggakan ada sekitar    tiga milyar rupiah karena nasabah kami yang masih pegawai negeri belum membayar pinjamannya dari koperasi kita dan bahkan koperasi kita saat ini minus seratus dua puluh juta,” terang Hitler Hutapea.

Disinggung apa saja langkah langkah yang telah di lakukan para pengurus koperasi, Hitler juga mengatakan sudah dor tudor kerumah para peminjam, dan bahkan sudah sampai membuat surat perjanjian pembayaran.

“Kita sudah lakukan itu lae bahkan selaku korwil pendidikan Hutabayu juga sudah memanggil mereka tapi sampai sekarang tidak ada niat baiknya untuk membayar pinjamanya, jadi bukan kami yang memakan uang itu lae, jadi tolong bersabarlah, kita pasti bayar itu,” ujar Hitler (Soaloon Sianturi)